Caption : Mobil Suzuki APV jenis pick up hitam nopol B 9862 UAG bermuatan kayu bertabrakan dengan Yamaha N Max nopol BN 5192 DD di Jalan Raya Menumbing, Kampung Air Samak, Kelurahan Menjelang, Kecamatan Mentok, Rabu ( 12/7/2023 ) malam.
Bangka Barat, Tajukbabel.com,-
Kecelakaan maut merenggut korban jiwa terjadi di ruas Jalan Raya Menumbing, Kampung Air Samak, Kelurahan Menjelang, Kecamatan Mentok, Rabu ( 12/7/2023 ) malam.
Seorang pengendara sepeda motor Yamaha N Max nopol BN 5192 DD meninggal dunia usai bertabrakan dengan mobil Suzuki APV jenis pick up hitam nopol B 9862 UAG bermuatan kayu.
Informasi yang diterima awak media, laka lantas sepeda motor N Max dan mobil pick up tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.
Menurut Ewang, warga Kelurahan Sungai Daeng, Mentok, sang pengemudi Suzuki APV pick up hitam, kecelakaan bermula ketika mobil bermuatan kayunya meluncur dari Desa Air Putih ke arah Mentok. Namun saat tiba di tempat pembuangan sampah liar, tidak jauh dari Tugu Kampung Air Samak dan THM Pelangi, dari arah berlawanan muncul sepeda motor N Max.
Menurut dia sepeda motor tersebut dikendarai dua orang meluncur dengan kecepatan cukup tinggi, tapi pengemudinya sambil menoleh ke belakang sehingga tabrakan tidak dapat dihindari.
“Kejadiannya tadi seingat saya setelah azan shalat Isya. Saya dari arah Desa Air Putih membawa kayu. Tiba-tiba dari arah depan itu ada motor N Max, mereka berboncengan yang bawa motor sambil melihat ke belakang karena ngobrol dengan temannya,” jelas Ewang.
Dikatakan Ewang sepeda motor tersebut sudah melaju di jalur mobilnya dan ia pun sempat berteriak bahkan mengklakson, sayangnya karena kecepatan motor tersebut cukup tinggi dan jaraknya sudah terlalu dekat maka laka lantas maut itu pun terjadi.
“Saya sudah sempat teriak dan klakson, cuma karena mereka agak kencang bawa motor dan posisi motor mereka dengan mobil saya sudah terlalu dekat sekitar satu meter sudah tidak bisa lagi menghindar,” sesal dia.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Bangka Barat AKP M. Hardi belum dapat memberikan keterangan secara rinci terkait kecelakaan tersebut. Pihaknya masih melakukan olah TKP dan mendalami kasus laka maut tersebut. Dia membenarkan satu pengendara N Max meninggal dunia, sementara satu lainnya masih kritis.
“Sementara keterangannya ada satu meninggal dunia, yang menggunakan motor, sekarang sudah di rumah sakit. Kita cek lagi satunya sekarat belum tahu meninggal atau tidak. Yang jelas supir sudah diamankan dan identitas sudah diambil,” ucap M. Hardi saat dikonfirmasi.
Di lain pihak Direktur RSUD Sejiran Setason dr. Ratno Soppi saat dihubungi awak media membenarkan terdapat korban tewas pada laka lantas di Kampung Air Samak tersebut. Menurut dia korban tidak mengantongi identitas apapun.
“Iya meninggal dunia, hanya karena tidak ditemukan identitas di pakaian, jadi kami simpan dulu dalam lemari pendingin instalasi jenazah,” kata Ratno Soppi. ( SK )