Bangka Barat, Tajukbabel.com,-
Isu tak sedap kembali tercium Jelang Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) serentak tahun ini di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka.
Diduga salah satu pasangan calon (Paslon) yang bertarung di Pemilihan Kepala Daerah Bupati Bangka Barat, diduga untuk mencapai target suara yang memuaskan, pihaknya melakukan praktik politik uang (money politik).
Pasalnya perwakilan Paslon telah menyiapkan janji untuk pendataan masyarakat yang telah bergabung dalam Paslon tersebut untuk memberikan jumlah uang.
“Janji mereka bakal ngasih kami duit bang, cuma nama kami lah didaftarkan bang tergabung sama mereka,” ucap sumber terpercaya meminta namanya dirahasiakan.
Selain itu pendataan dilakukan dengan mendatangi rumah-rumah warga dengan memberikan sejumlah imbalan untuk memasukkan nama mereka tergabung pada calon Paslon.
“Nama kami lh masuk bang, cuma jangan dikasih tau kemana mana ya bang, pas hari H baru kami dikasih bang,” ujar BD.
Dalam hal itu Aming salah satu tokoh masyarakat Parittiga untuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengawasi hal ini agar tidak terjadi di Pilkada serentak 2024.
” Kami meminta Bawaslu jangan hanya fokus kampanye, namun juga mengawasi money politik ini benar benar bersih dan tidak ada lagi namanya serangan fajar,” kata Aming.
Tentunya Pilkada serentak tahun sudah sepatutnya menjadi salah satu sebuah pesta demokrasi yang berkualitas tidak ada lagi upaya kecurangan dalam membeli suara masyarakat dengan money politik.
Sementara itu masyarakat juga dihimbau untuk tidak tergiur dan melaporkan segala pelanggaran yang mereka temui dilapangan guna memastikan berjalan dengan baik Pilkada 2024 ini.