Bangka Barat, Tajukbabel.com,-
Isu money politik pada perhelatan Pemilu masih tetap menarik untuk dibicarakan. Hal itu kembali diangkat Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia ( KNPI ) Kabupaten Bangka Barat pada acara Forum Rembuk Pemuda, di Gedung Serba Guna Kantor Camat Mentok, Minggu ( 23/7/2023 ).
Tema yang diusung pada acara tersebut “Mewujudkan Pemilu Damai Melalui Peran Pemuda Menanggulangi Adanya Berita Hoax, Isu SARA dan Money Politik Dalam Pemilu 2024, Untuk Mewujudkan Wakil Rakyat Berkualitas di Wilayah Kabupaten Bangka Barat “.
Menurut Ketua DPD KNPI Bangka Barat Riandi, menciptakan Pemilu damai bukan hanya tanggung jawab TNI/Polri serta pemerintah daerah, tapi para pemuda pun ikut terpanggil untuk mewujudkan pesta demokrasi yang damai di Kabupaten Bangka Barat.
“Hari ini kami berkomitmen setelah kami memutuskan dari hasil diskusi-diskusi kami, bagaimana pada Pemilu 2024 ini tercipta Pemilu yang damai tidak mengedepankan politik identitas, berita hoax dan tidak mengedepankan isu-isu money politik,” cetus Riandi.
Dia mengatakan, Pemilu tanpa money politik sudah mereka buktikan sewaktu tergabung pada barisan perjuangan mengusung pasangan ” Bersanding “, Sukirman – Bong Ming Ming pada Pilkada 2020 lalu.
“Kami berhasil menghilangkan menanggalkan politik identitas money politik dan menciptakan Pemilu yang damai pada Pilkada 2020 yang lalu. Kami betul-betul menyampaikan kepada masyarakat bawa pasangan ini jika terpilih akan seperti ini. Dan ini programnya. Dan masyarakat kita tidak serta merta hanya berpikir kasih uang langsung dipilih, tidak. Kami sudah membuktikan itu,” ujarnya.
Menurut dia hari ini masyarakat Bangka Barat sudah cerdas dan pintar. Terbukti saat kampanye mengusung ” Bersanding “, di 280 titik, tidak ada satu rupiah pun uang yang diberikan kepada masyarakat. Dan pasangan Sukirman – Bong Ming Ming pun bisa duduk di kursi Babar 1 dan 2.
“Masyarakat Bangka Barat hari ini sudah cerdas dan sudah pintar. Kami sudah membuktikan pada Pilkada 2020. Kami kampanye di 280 titik kami tidak memberikan satu rupiah pun kepada masyarakat untuk memilih Pak Bupati dan Wakil Bupati yang hari ini menjadi kepala daerah di Kabupaten Bangka Barat,” kata Riandi.
“Jadi apa yang sudah terjadi di tahun 2020 lalu sebagai anak muda kita pertahankan, bagaimana kita terus-menerus konsisten menciptakan Pemilu yang damai,” lanjutnya.
Sementara itu Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming yang ikut hadir mengatakan dirinya berharap banyak kepada Ketua KNPI Bangka Barat Riandi. Sebab BMM menilai kegiatan yang digelar para pemuda hari ini adalah kegiatan yang cerdas dan penting.
“Ini mengingatkan bahwa Pemilu maupun Pemilukada 2024 bebas dari isu tentang SARA, hoax apalagi money politik. Makanya saya sampaikan tadi paling penting adalah money politik, bagaimana peran pemuda untuk membentengi diri mereka maupun masyarakat, mengedukasi bahaya money politik,” kata BMM.
Ditegaskannya, bagaimana masyarakat bisa menghadirkan pemimpin yang baik dan memiliki integritas serta bebas korupsi, bila di awal dia mencari jabatan saja sudah melakukan hal yang salah, yakni money politik.
“Dia sudah melakukan sebuah korupsi yang masif membeli suara masyarakat dengan money politik. Itu yang memang harus dibentengi para pemuda sebagai benteng utamanya untuk melawan money politik. Isu SARA juga hal yang sama, begitu juga berita hoax yang tidak penting malah membuat negeri ini pecah belah dikarenakan berita hoax tersebut,” ucap BMM.
Forum Rembuk Pemuda KNPI Bangka Barat menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya Dosen Jurusan Ilmu Politik UBB, Ranto, mantan Ketua KPU Bangka Barat Pardi, serta para politisi.
Sedangkan para peserta berjumlah kurang lebih 50 orang, berasal dari organisasi kepemudaan antara lain pemuda Anshor dan Muhammadiyah. ( SK )