Bangka Barat, TajukBabel.com,-
Palang Merah Indonesia Kabupaten Bangka Barat meresmikan Unit Donor Darah ( UDD ) sekaligus menggelar Musyawarah Kabupaten ( Muskab ) memilih ketua baru, di markasnya, Jalan Kapten Pierre Tendean Nomor 92, Kecamatan Muntok, Minggu ( 5/2/2023 ).
Dalam Muskab tersebut Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming ditetapkan sebagai ketua baru, menggantikan ketua lama, dr. Hendra.
Masalah persediaan darah yang kerap kosong saat masyarakat membutuhkan menjadi perhatian Ketua PMI Bangka Barat yang baru, Bong Ming Ming.
Beberapa skema akan segera disusun guna mengatasi masalah tersebut.
“Ada beberapa skema yang saya rasa akan kita lakukan segera, bagaimana kita berkolaborasi dengan semua rumah sakit yang ada di Kabupaten Bangka Barat baik swasta maupun RSUD Sejiran Setason untuk saling membantu dari peralatan, karena PMI punya keterbatasan peralatan,” kata Bong Ming Ming di Markas PMI Bangka Barat, usai Muskab.
Langkah lainnya kata dia pihaknya akan menggerakkan seluruh kecamatan menjadi shelter atau posko PMI yang menggerakkan semua Puskesmas yang ada hingga ke desa – desa untuk mendata jenis darah.
“Seluruh desa – desa nanti akan kita jadikan posko – posko PMI. Kita berharap kita punya data jenis darah masyarakat kita. Selama ini darah yang sulit didapat itu A, B itu kan sulit. Yang paling penting adalah kita punya data darah dari masyarakat yang kita bagi – bagi per desa,” terangnya.
“Di sini ada kebersamaan. Seandainya masyarakat di situ membutuhkan darah tidak perlu pusing lagi cari darah di mana, karena di desa itu sendiri punya bank darahnya, tergantung masyarakatnya masing – masing,” lanjutnya.
Di samping itu harus ada gerakan bersama bersama Forkopimda dan pihak – pihak lain. Wabup mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi dengan Dandim 0431/BB serta Kapolres Bangka Barat terkait sosialisasi dan gerakan donor darah.
“Gerakan bersama artinya sebulan sekali kita melaksanakan donor darah dan sebagainya. Hal – hal seperti itulah yang sederhana saya rasa harus kita lakukan sesegera mungkin untuk menjawab kekosongan darah di Kabupaten Bangka Barat,” cetus Wabup.
Bong Ming Ming mengapresiasi pengurus lama yang sudah banyak berbuat sehingga PMI Bangka Barat saat ini telah memiliki Unit Donor Darah dan bank darah sendiri. Hal itu tentu akan mempermudah masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya.
“Saya sangat kagum apa yang dilakukan kawan – kawan PMI yang lama, yang dijelaskan dr. Hendra Ketua PMI yang lama, orang kalau mau donor darah sudah ada tempatnya. Tempatnya enak, tinggal disuntik diambil darahnya. Ada bank darah yang kapasitasnya 100 kantong,” kata Bong Ming Ming.
Ketua PMI Provinsi Bangka Belitung Abdul Fatah yang turut hadir mengatakan, PMI provinsi dan kabupaten akan tetap saling berkoordinasi dan berkolaborasi dalam hal gerakan donor darah.
Dia menampik rumor PMI Babel tidak berkoordinasi dengan PMI kabupaten bila hendak melakukan donor darah di suatu wilayah yang ada pengurus PMI-nya.
“Yang pertama, yang benar adalah PMI Provinsi Bangka Belitung manakala dia masuk ke wilayah yang notabene di situ ada pengurus PMI-nya, ada ketua PMI-nya, kami dari provinsi senantiasa berkolaborasi dan berkoordinasi untuk secara untuk bersama – sama melakukan donor darah,” tegas Abdul Fatah.
Bahkan seluruh darah yang didapat kata mantan Wakil Gubernur Babel ini akan diserahkan semuanya kepada PMI kabupaten setempat.
“Kalau PMI Babel donor darah di kabupaten, seluruh darahnya diserahkan ke PMI kabupaten itu. Kami tidak membawa lagi karena kami berkoordinasi kemudian mengajak agar masyarakat dan juga dalam rangka memotivasi para pengurus yang ada di kabupaten. Mereka lah yang mengolah selanjutnya, kami memfasilitasi mengajak masyarakat, yuk kita mendonorkan darah kita untuk sesama,” tegasnya.
“Ya udah, kita serahkan semua. Apalagi tadi kata Pak Wakil Bupati dan ketua lama bahwa sekarang sudah tersedia peralatan untuk menyimpan darah. Sehingga kita tidak khawatir, begitu selesai melakukan donor langsung dibawa ke unit donor darah yang ada di PMI Bangka Barat,” tutup dia.
Sumber : CMNnews id.