Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Peserta Didik Baru

  • Bagikan

Penulis : Lisa Dona, S.Si

Guru SMKN 1 Parittiga

Saat ini Peserta didik baru di jenjang SD, SMP, SMA/K mulai bersekolah setelah libur semester yang cukup Panjang. Para peserta didik baru akan melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) terlebih dahulu. MPLS adalah istilah pengganti MOS (Masa Orientasi Sekolah) sebagai salah satu acara penyambutan peserta didik baru di setiap jenjang pendidikan di Indonesia.

MPLS dilakukan pada hari pertama masuk sekolah dan wajib diikuti oleh peserta didik baru. Kegiatan MPLS biasanya dilakukan selama satu pekan pertama pada tahun ajaran baru. Namun, ada beberapa sekolah yang melakukan kegiatan MPLS selama dua pekan.

MPLS adalah suatu kegiatan yang bersifat positif yang merupakan kegiatan untuk mengenalkan program, sarana prasarana, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan karakter para peserta didik baru. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sudah memberikan panduan kepada sekolah-sekolah yang akan melaksanakan kegiatan MPLS. Dalam edaran MPLS Kemendikbudristek harus mengikuti rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek. Kegiatan MPLS diisi dengan kegiatan yang positif yang berkaitan dengan muatan karakter yang mulia. Hal ini sesuai dengan konsep pada Kurikulum Merdeka yang menekankan pendidikan yang berkarakter pada peserta didik.

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi peserta didik baru dilaksanakan untuk mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, bahwa dalam pelaksanaan MPLS bagi peserta didik baru dilakukan kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai tempat belajar yang ramah lingkungan, sejuk, nyaman bagi peserta didik serta menjadikan sekolah menjadi rumah kedua mereka.

“Ketika peserta didik baru merasakan kehangatan dan dukungan melalui masa pengenalan lingkungan sekolah, mereka lebih mampu melewati batas-batas ketidaknyamanan dan tumbuh dengan percaya diri di lingkungan baru.”

Pengenalan lingkungan sekolah merupakan tahap yang sangat penting dalam proses transisi bagi peserta didik baru. Masa pengenalan ini memberikan kesempatan bagi peserta didik baru untuk mengenal lebih jauh lingkungan sekolah mereka sebelum memasuki suasana belajar yang sebenarnya.

Masa pengenalan ini memberikan kesempatan bagi peserta didik baru untuk menjelajahi bangunan sekolah, mengunjungi ruang kelas, perpustakaan, area olahraga, dan fasilitas lainnya. Dengan mengenal lebih jauh lingkungan sekolah sebelum memulai pelajaran, peserta didik baru dapat merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan yang ada.

Selain itu, pengenalan lingkungan sekolah juga memungkinkan peserta didik baru untuk bertemu dengan guru dan staf sekolah. Interaksi awal antara peserta didik baru dan guru sangat penting untuk membangun hubungan yang baik. Saat peserta didik baru dapat bertemu dan berbicara dengan guru mereka sebelum pelajaran dimulai, hal ini menciptakan kesan pertama yang positif.

Selain memperkenalkan guru dan staf sekolah, pengenalan lingkungan sekolah juga memberikan kesempatan kepada peserta didik baru untuk berkenalan dengan teman sekelas mereka, yang dapat memiliki dampak positif yang signifikan dalam proses adaptasi mereka.

Saat peserta didik baru memasuki lingkungan sosial yang baru, mereka sering kali merasakan perasaan canggung dan tidak familier. Mereka mungkin merasa tidak yakin bagaimana berinteraksi dengan orang-orang baru dan mencari tempat mereka di antara kelompok teman sebaya yang sudah mapan.

Masa pengenalan ini memungkinkan peserta didik baru untuk berinteraksi dengan teman sekelas mereka sebelum pelajaran dimulai. Mereka dapat berbicara, saling mengenal, dan mungkin bahkan membentuk persahabatan baru. Ini membantu peserta didik baru merasa lebih nyaman dan terhubung dengan lingkungan sosial sekolah mereka, yang merupakan faktor penting dalam keberhasilan mereka di sekolah.

Dalam pengenalan lingkungan sekolah, peserta didik baru diberikan pemahaman mendalam tentang aturan-aturan ini, termasuk etika berinteraksi dengan sesama siswa dan guru, kebijakan penggunaan teknologi di sekolah, serta tata tertib umum yang harus diikuti.

Terakhir dengan mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah, peserta didik baru memiliki kesempatan yang lebih baik untuk beradaptasi dengan lingkungan belajar baru mereka, memperoleh dukungan sosial, dan memulai perjalanan pendidikan mereka dengan baik.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *