Penambang liar, Hajar dan Jarah kawasan HTI PT Inhutani

  • Bagikan

Bangka, TajukBabel.Com,-

Penambangan Liar semakin merajalela. Kini giliran kawasan Hutan Tanam Industri (HTI) konsesi PT. Inhutani di Desa Gunung Pelawan Kec Belinyu Kab Bangka yang menjadi sasaran para penambang liar dan Ilegal tersebut.

Kegiatan penambangan ilegal tersebut, kabarnya baru berlangsung kurang lebih satu bulan belakangan ini.

Informasi yang didapat media ini dari sumber yang namanya tidak ingin disebutkan mengatakan (24/06) penambang menggunakan tiga mesin TI berskala menengah dalam melakukan kegiatan penambangan ilegal tersebut, untuk pemiliknya berinisial AB warga sekitar.

“kegiatan penambangan tersebut baru mulai menggali lubang dengan menggunakan Eksavator dan untuk pemiliknya itu punya AB warga sekitar sana lah”, ujar sumber

Sementara hasil pantauan (24/06) team media dilokasi tambang terlihat satu unit alat berat jenis Eksavator merk Hitachi sedang melakukan aktivitas menggali lubang yang kedalamannya sudah mencapai puluhan meter.

Dilokasi juga terlihat perlengkapan tambang lengkap beserta beberapa orang pekerja tambang.

Salah seorang pekerja tambang dilokasi, BS saat dijumpai team media ini, Jumat (24/06) mengatakan bahwa memang benar jika pemilik tambang tersebut kepunyaan AB.

“betul pak kalau tambang ini milik AB, orang sinilah”, singkat BS

Demi Keberimbangan berita, media mencoba melakukan konfirmasi kepada AB terkait kabar tersebut, namun sayang media belum berhasil mendapatkan konfirmasinyam

Sementara Rewi Tim Gakkum dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kepulauan Bangka Belitung saat dikonfirmasi melalui telp WhatsApp nya (25/06) menjawab kami akan melakukan verifikasi lapangan dahulu.

Media ini masih berupaya untuk mengkonfirmasi PT. Inhutani terkait adanya aktivitas pertambangan ilegal di wilayah konsesi miliknya yang dirusak oleh penambangan, namun sayang sampai berita ditayangkan, media belum berhasil mendapatkan konfirmasibresmi dan masih akan terus diupayakan.

(Team)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *