Sales Gantung Diri Diduga Karena Beban Hidup dan Judi Online

  • Bagikan

Penulis : Tomy Babelhebat.com

Bangka Selatan, Tajukbabel.com,-

KARENA beban hidup hingga akhirnya bujangan asal Palembang, Sumatera Selatan, Ei (24) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam kamar mandi.

Sebelumnya diberitakan, seorang pekerja sales pewangi pakaian ditemukan tewas dengan cara gantung diri di dalam kamar mandi, Minggu (25/6/2023) malam.

Pekerja tersebut berinisial Ei (24) warga pendatang asal Palembang, Sumatera Selatan berdomisili di lingkungan RT 07/RW 02 Kelurahan Teladan, Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Informasi dilapangan menyebutkan, korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena diduga beban hidup yang dialaminya. Bahkan korban juga telah menggadaikan 1 unit sepeda motornya ke salah satu leasing guna membantu biaya masuk sekolah saudaranya di Palembang.

Selain itu, informasi lainnya menyebutkan bahwa korban terjebak dalam permainan judi online dan akhirnya menggunakan uang milik perusahaan tempatnya bekerja hingga jutaan rupiah demi bermain judi online.

Pertama kali yang mengetahui korban (Ei_red) telah meninggal dunia dengan cara gantung diri, Rik (24) warga Toboali yang merupakan kekasihnya saat berkunjung ke rumah kontrakan korban di seputaran Ampera Toboali, pukul 19.30 WIB.

Sebelumnya, Sabtu (24/6) malam, pukul 21.00 WIB korban menemui Rik di rumah kontrakan. Korban sempat mengeluhkan bahwa sedang tidak enak badan. Lalu korban dan Rik sempat ribut kecil, lantaran korban ketahuan masih berkomunikasi dengan mantannya. Pukul 22.00 WIB korban pulang dari rumah kontrakan Rik dengan berjalan kaki.

Minggu (25/6) pukul 16.00 WIB, Rik berkunjung ke rumah kontrakan korban untuk melihat keadaan korban. Begitu tiba di rumah kontrakan Rik memanggil-manggil korban namun tidak ada jawaban, sehingga Rik langsung pulang ke rumah kontrakannya.

Pukul 16.45 WIB Rik berkunjung kembali ke rumah kontrakan korban. Namun lagi-lagi tidak ada jawaban sehingga Rik kembali pulang ke rumah kontrakannya. Lalu pukul 19.30 WIB Rik mengajak tetangga kontrakannya, Den (30) untuk melihat keadaan korban di rumah kontrakan.

Setelah berapa kali mereka panggil tidak ada juga jawaban sehingga mereka berinisiatif mencongkel pintu dan jendela kontrakan korban. Saat mereka sedang mencongkel jendela terlihat oleh Jon (54) tetangga sebelah kontrakan korban.

Lalu Rik dan Den menjelaskan kepada Jon tujuan mereka mencongkel jendela tersebut. Setelah mendengar penjelasan dari Rik dan Den, Jon akhirnya ikut membantu mencari sela untuk bisa masuk ke dalam kontrakan korban.

Setelah melihat ke sekeliling rumah kontrakan korban. Jon berusaha masuk lewat pintu belakang yang tidak terkunci. Begitu masuk ke dalam kontrakan mereka melihat korban sudah dalam posisi tergantung di dalam kamar mandi dengan keadaan sudah meninggal dunia.

Melihat hal itu Jon langsung menghubungi Ketua RT (Rukun Tetangga) setempat, Dancak, anggota Koramil dan anggota kepolisian.

Pukul 23.25 WIB jenazah korban dibawa oleh tim identifikasi Polres Bangka Selatan ke RSUD Basel untuk dilakukan visum.

Ketua RT 07/RW 02 Dancak membenarkan peristiwa tersebut.

“Korban laki-laki. Sehari-harinya bekerja sebagai sales,” kata Dancak saat di lokasi kejadian.

Dancak menjelaskan, korban meninggal dunia dengan cara gantung diri menggunakan seutas tali.

“Sekitar jam 7 (19.00 WIB) baru diketahui oleh pacarnya saat berkunjung ke rumah kontrakan korban,” ujar Dancak.

Sumber : Media Grup

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *