BANGKA BARAT, TAJUKBABEL
Peringatan Tragedi Perang Dunia ke – II di Kecamatan Muntok yang melibatkan negara Australia, Inggris, Jepang serta beberapa negara lainnya yang rutin digelar setiap tahun merupakan potensi bagi pariwisata Bangka Barat untuk mendunia.
Hal itu diakui Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming. Kendati dua tahun terakhir peringatan meninggalnya para perawat Australia karena dibunuh tentara Jepang itu tidak dilaksanakan karena pandemi Covid – 19, tahun 2023 mendatang, acara rutin setiap bulan Februari tersebut kembali digelar.
“Saya melihat ini juga sama, sebagai sebuah potensi. Cuma dikarenakan Covid -19, dua tahun terakhir itu kita agak vakum. Tapi setelah Covid sudah mulai berakhir ini dalam waktu dekat saya dari kawan kawan PU, Dinas Pariwisata dan dinas terkait lainnya akan turun melihat potensi Pantai Radji tersebut,” ujar Bong Ming Ming di ruang kerjanya, Rabu ( 30/11/2022 ).
Wabup optimis Pantai Radji atau biasa disebut warga Muntok dengan nama Teluk Inggris di Kelurahan Menjelang itu bisa dikembangkan, apalagi setiap tahun pantai tersebut rutin dikunjungi warga Australia dan negara – negara lainnya.
“Saya belum melihat secara jelas ya, tapi saya yakin wilayah itu bisa dikembangkan nantinya. Memang ada sesuatu yang membekas di pantai itu. Ya mungkin yang kita jual sisi pariwisata tidak hanya pantainya, tapi ada sisi yang lainnya,” ujar Bong Ming Ming.
Mantan anggota DPRD Provinsi Babel ini tidak menampik, akses jalan ke Pantai Radji hingga saat ini masih terbilang buruk dan belum ada perbaikan. Kendalanya, lokasi tersebut masuk kawasan Hutan Lindung ( HL ).
Namun Dinas PUPR tetap berupaya mengurus perizinan agar jalan tersebut bisa segera diperbaiki.
“Kawan – kawan PU sudah membuat perizinan AMDAL-nya untuk beberapa titik, termasuk kalau tidak salah di Pantai Radji itu, sehingga ke depan setelah izin AMDAL-nya keluar kita bisa memperbaiki jalan tersebut,” katanya.
Dengan akses jalan yang sudah baik , ke depan Pantai Radji kata Wabup tidak hanya difokuskan kepada acara level internasional Perang Dunia ke – II saja, tapi juga untuk pengembangan pariwisata Bangka Barat.
Link : Beritabangka.com