Harga Timah Dunia Turun, Ekonomi Babel Terancam Menukik

  • Bagikan

 

Bangka Barat, TajukBabel.com,-

Merosotnya ekonomi masyarakat Bangka Belitung, berawal dari pasca turun nya harga timah dunia, yang membuat sorak jeritan masyarakat. Naik nya harga BBM juga membuat sorak dan jeritan mereka semakin melilit untuk menyampaikan suara mereka kepada pemerintah.

Dalam terpuruknya ekonomi dibangka Belitung begitu pula yang dialami masyarakat di wilayah Bangka Barat tak terkecuali kecamatan parittiga dan umumnya Kepulauan Babel dalam beberapa bulan ini sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Menurut data BPS Provinsi pada bulan Juli 2022 kita sudah ada kenaikan defisit sebesar 1.05 persen.

Hal ini terjadi karena ada yang mengalami kenaikan disektor kebutuhan masyarakat ikut naik. Permasalahan ini diperparah dengan kondisi daya beli masyarakat ikut melemah karena harga komoditi terutama sektor pertambangan.

Begitu pula yang dijelaskan oleh Camat Paritiga terkait melemah nya ekonomi diwilayah kecamatan nya.

“Timah belum benar benar dalam kondisi baik, tapi yang untuk saat ini timah sudah mencapai harga 150kg perkilo yang memihak kepada masyarakat atau penambang. Belum lagi harga BBM ikut memperburuk daya beli masyarakat,” jelas Madirisa.

Ia berharap harga timah ini, kembali pulih sehingga masyarakat Bangka Belitung khusus nya Bangka Barat bisa kembali menguat roda perekonomian nya.

“Kita tentunya berharap dan berdoa agar kondisi ini secepatnya pulih agar daya beli masyarakat kembali menguat dan roda perekonomian kita terutama di kecamatan parittiga normal kembali. Dalam kondisi sekarang agar ibu ibu rumah tangga dapat mengatur skala prioritas pengeluaran dengan cara bergema dan efisien dalam mengelola pengeluaran RT ditengah kondisi sekarang ini,” kata Madirisa sembari tersenyum berharap ekonomi pulih.

Sementara itu, Wabup Bangka Barat Bong Ming Ming S.E turut berperhatian terkait merosot ekonomi di Bangka Barat ia mengatakan

“Beberapa langkah pemerintah pusat punya program menyalurkan dana kopensasi subsidi bbm. di Bangka Barat, hasil rapat kita dengan forkompinda dan team penanggulangan persoalan stunting ada beberapa hal yg harus kita lakukan, mengsinergikan program pusat, dengan beberapa kearifan lokal yakni, dana yg disalurkan ke masyarakat calon penerima kita anjurkan untuk memanfaatkan dana tersebut lebih kepada pembelian bahan pokok, yang bisa dibeli melalui kube atawpun pedagang umkm yg ada di bangka barat, sehingga secara ekonomi berdampak langsung bersifat multipliyer efeknya, penguatan ekonomi, untuk langkah cepat dikarenakan masyarakat babel khususnya bangka barat adalah penambang maka harus ada arah kebijakan mulai dari perijinan dan advokasi harga buat para pelaku penambang khususnya para penambang yang dilakukan masyarakat,” kata Bong Ming Ming.

Dalam kesempatan itu, masih dikatakan Wabup Bangka Barat ia mengatakan

“Pemanfaatan beberapa lahan tidur untuk mengatasi 3 hal yakni bawang merah, cabe kecil dan kriting, dan melibatkan juga ibu-ibu PKK, TNI, Polri dan Kejaksaan serta juga ibu-ibu dari kalangan PNS. untuk menggalakan mereka dan ibu-ibu rumah tangga menjadi perkarangan rumah tangga mereka utk dijadikan tempet penanaman 3 tanaman tadi secara serentak. mengoptimalkan kerjasama yg sudah terjalin dengan kabupaten banyu asin dalam hal untuk mengatasi kelangkaan 3 hal tadi dan sembako sambil menjaga kesetabilan harga, Sehingga beberapa persoalan penurunan pendapatan secara ekonomi dan inflasi bisa segera kita selesaikan,” tutup Wabup.

Penulis : Samsul Hidayat

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *