Tim SAR Gabungan Menghentikan Pencarian Hafiza, Begini Penjelasannya

  • Bagikan

Caption : Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi sesosok mayat yang ditemukan di perkebunan sawit PT. BPL, Kecamatan Simpang Teritip, Kamis ( 9/3 ) kemarin. (Foto : Ist)

Bangka Barat, TajukBabel.com,-

Pasca ditemukannya sesosok mayat di perkebunan sawit PT. BPL, pencarian terhadap Hafidzah ( 8 ), anak perempuan yang hilang di sekitar kompleks perumahan Leidong Wess, Desa Terentang, Kecamatan Kelapa ditutup oleh Tim SAR gabungan.

Penghentian pencarian dilakukan karena ciri – ciri mayat yang ditemukan tersebut mengarah kepada Hafidzah.

Menurut Komandan Tim Lapangan, Yurizal, mayat tersebut ditemukan Perkebunan Kelapa Sawit Bukit Intan Bine Blok S47-48 Divisi 3 PT BPL Desa Ibul, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat pada Kamis ( 9/3 ) kemarin.

Dikatakan Yurizal, kondisi mayat sudah rusak dan tidak dapat dikenali lagi. Menurut dia lokasi penemuan mayat berjarak sekitar 6 kilometer dari titik LKP. Namun guna memastikan identitas mayat pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan Tim Inafis Polda Babel.

“Selanjutnya Tim SAR Gabungan menunggu Tim Inafis Polda Kepulauan Babel datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP karena diduga tindak kejahatan,” kata Yurizal dalam rilisnya, Jum’at ( 10/3 ).

Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui jenazah tersebut berjenis kelamin perempuan, berusia sekitar 8 – 10 tahun dan organ tubuh hilang serta wajah tidak dapat dikenali.

“Pemeriksaan lebih lanjut jenazah tersebut dibawa ke RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang. Diperkirakan meninggalnya sudah 3-4 hari,” terang dia.

Adapun ciri – ciri lainnya sebut Yurizal, memakai baju motif boneka dan celana training warna biru dongker.

“Sementara keluarga korban belum mengenali jenazah yang telah ditemukan karena kondisi belum stabil,” imbuhnya.

Di lain pihak menurut Kasat Reskrim Polres Bangka Barat, Iptu Ogan Arif Teguh Imani, untuk memastikan identitas mayat tersebut, harus dilakukan test DNA dan otopsi, meskipun ciri – ciri yang ada seperti baju dan celana yang dikenakan korban mengarah ke Hafidzah.

“Baru indikasi bang bro, tetep nunggu hasil DNA sama otopsi dulu,” kata Ogan via WhatsApp, Kamis ( 9/3 ) malam.

Adapun pihak – pihak yang terlibat dalam proses evakuasi antara lain, Rescuer Kansar Pangkalpinang, Rescuer Pos Unit Siaga SAR Muntok, TNI, Tim Inafis Polda Babel, BPBD Bangka Barat serta masyarakat setempat.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *