Menu

Mode Gelap
Wow!!!! Polres Bangka Barat Gelar Lomba Menembak Polsek Simpang Teritip Berhasil mengamankan Pelaku Pencurian Buah Sawit PT.BPL Segera Daftarkan diri anda lomba Burung Berkicau HUT Bhayangkara ke-76, Polres Bangka Barat  Penambang Liar, Kembali Duduki dan Kuasai Perairan Laut Dante Waww!!!Ketua DPC PPP Bangka Barat Menghijaukan Lahan Bekas Tambang

Sosial/Budaya · 5 Des 2022 08:23 WIB ·

Berapa Lama Tertidur?


 Berapa Lama Tertidur? Perbesar

Catatan Fakhruddin Halim

Tidur itu laksana mati. Maka ketika seseorang itu tidur dia tidak merasakan apapun.

Imam Fakhruddin al-Razi dalam al-Tafsir al-Kabir (Mafatih al-Ghayb), ketika menjelaskan QS. Al-Zumar: Ayat 42, “Maksud ayat itu adalah bahwa Allah mematikan jiwa ketika telah datang kematiannya dan ketika tidur.”

Hanya saja, lanjutnya, Dia menggenggam jiwa yang telah datang ajalnya dan melepaskan jiwa lain hingga datang waktu kematiannya yang telah ditetapkan.

Jiwa telah datang ajalnya digenggam dan tidak akan dikembalikan lagi kepada tubuhnya, sementara jiwa yang dipegang ketika tidur akan dikembalikan lagi kepada tubuhnya saat ia bangun tidur. Keadaan itu akan berlangsung hingga datangnya waktu kematian yang telah ditetapkan untuk jiwa tersebut.

Artinya seseorang yang sedang tidur terpisah dari keadaan di sekelilingnya bagaikan orang yang mati.

Kesadaran orang tersebut hilang. Maka diapakan saja, dia tidak akan merasakan. Misal, ada ular yang melintasi tubuhnya, dia tidak akan merasa ketakutan, sebab dia tidak sadar.

Lalu bagaimana agar dia sadar bahwa dia dalam keadaan bahaya. Satu-satunya jalan harus dibangunkan.

Nah, bisa jadi ketika dibangunkan malah dia akan marah. Sebab, merasa diganggu tidurnya. Padahal orang ingin menolongnya dari bahaya.

Makna tertidur adalah hilangnya kesadaran. Inilah kata kuncinya. Hilang kedasaran itu selain bermakna individual, bisa juga dalam bentuk komunal, sosial dan politik.

Berapa banyak orang hilang kesadaran atas realitas sosial, ekonomi, budaya, politik bahkan keyakinan terhadap agama. Itu artinya mereka sedang tertidur.

Ada yang tidak merasa kondisi sosial sedang rusak, ekonomi terpuruk, politik rasa oligarki, agama mengalami distorsi makna.

Pertanyaannya berapa lama kita tertidur? Sehingga tidak merasakan apapun, kecuali baik-baik saja? (*)

Link : Cyber Media Network (CMN)

Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Redaktur

Baca Lainnya

Rekayasa Terlaksana, Pemilu Ditunda

27 Januari 2023 - 10:09 WIB

Beribu-ribu Makna Tersendiri Yang di Miliki Suku Jering, Begini Penjelasan nya

31 Oktober 2022 - 23:00 WIB

Pembelajaran Kooperatif Mengajarkan Siswa Untuk Berbagi Bertanggung Jawab dan Percaya Diri

16 Oktober 2022 - 07:24 WIB

Membangun Karakter Agar Tak Pudar di Era Milenial

15 Oktober 2022 - 20:13 WIB

Memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw, Masjid Hayatul Islam dipenuhi Masyarakat Desa Cupat Begini Ceritanya

8 Oktober 2022 - 17:23 WIB

Dihadiri 250 Jamaah, Pos Pangkalan Sandar Mentok Ditpolairud Polda Babel Gelar Maulid Nabi 

6 Oktober 2022 - 08:16 WIB

Trending di Sosial/Budaya